Sabtu, 09 Mei 2015

Hidup Berbagi

Semakin hari hidup semakin susah.. kemiskinan meraja rela.. kesenjangan ekonomi semakin melebar.. yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, yang pintar semakin pintar yang bodoh semakin bodoh karena dibodohi yang pintar, yang kaya semakin berambisi tinggi untuk meraup kekayaan yang setinggi tingginya, yang miskin semakin terhimpit dan terjepit oleh kemiskinannya, sang kaya semakin berjaya untuk memperdaya sang miskin, sang kaya semakin rakus dan sang miskin semakin kelaparan, sang kaya bersyukur akan keserakahannya dan sang miskin bersyukur bisa makan walau hanya sesuap nasi. inilah potret kehidupan yang penuh kemunafikan dan sandiwara, andai sang kaya tidak serakah dan mau hidup berbagi untuk membantu sang miskin akan indah dunia ini, sang kaya berbagi kelimpahan hartanya dan ilmunya tanpa pamrih dan sang miskin akan senantiasa hormat setulus tulusnya kepada sang kaya. tapi kenyataannya hidup seperti ini, jangan salahkan kejahatan dan krimminalitas semakin menjadi jadi, korupsi semaki menjadi-jadi, jangan heran perang dan pemberontakan terus bertumbuh, jangan salahkan teror terjadi dimana mana dan jangan salahkan dunia ini akan hancur dan kiamat semakin cepat. semua akibat ambisi keserakahan manusia yang semakin menjadi jadi.

 Lihat bangsa ini, dari sekian juta penduduk tapi 100 daftar orang terkaya dinegeri ini didominasi oleh orang tionghoa. sedangkan bangsa pribumi hanya bisa menganga oleh kemiskinan. sebagai bangsa pendatang seharusnya mereka tau diri bahwa kekayaan yang mereka raup itu dari negeri ini, dan mereka seharusnya mau berbagi lebih untuk membangun bangsa ini, melepaskan orang orang pribumi bangsa ini dari kemiskinan sebelum bangsa pribumi ini muak dan hal yang tak diinginkan pecah pada saatnya nanti karena Kita tak ubahnya seperti budak mereka.

Camkanlah kata kata ini, yang mampu mampukanlah yang tidak mampu. Jangan kau bangga banggakan kesuksesanmu dihadapan kami sang miskin kalau tidak mau berbagi dan pelit berbagi kesuksesan itu. Merdeka..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar