Minggu, 26 Februari 2012

Cara memotret Petir/Kilat/Halilintar





Berikut adalah tutorial bagaimana caranya memotret atau membuat foto Petir, termasuk bagaimana menggunakan peralatan fotonya
Lightning Photography
Lightning Photography
Lightning Photography

Peringatan

Petir dapat menyakiti bahkan membunuh anda bila tersengat aliran listriknya, terutama jika anda berada dekat dalam area sambaran petir. Anda juga bisa celaka bila anda terlalu dekat dengan pohon yang tinggi, anda bisa terkena petirnya secara langsung atau terkena serpihan batang/ranting pohon yang tersambar petir atau terkena ledakan getah karena panasnya petir yang menyambar pohon tersebut. Jadi hati-hati dalam memilih lokasi, Ambil foto atau menyingkir dari lokasi berbahaya.
Peralatan Tempur
1) Tripod, untuk membuat kamera tetap stabil
2) Camera
3) Kabel release atau Remote, penting untuk mengunci shutter selama beberapa detik dalam mode bulb
4) Waktu (Time): Setiap foto akan membutuhkan waktu antara 30-60 detik, jadi anda harus sabar dan menunggu petir datang.

Eksekusi Foto

Prinsipnya adalah biarkan petir menjadi Flash atau sumber cahaya bagi foto anda. Ketika kita melepaskan shutter dan kita kunci dalam waktu tertentu, saat shutter terbuka dan petir menyambar, maka petir akan merekam jalannya cahaya dalam sensor kamera anda sampai waktu dimana anda menutup shutter kamera anda. Gunakanlah manual focus, dan focusing di tempat yang kira-kira petir menyambar. Akan lebih bagus lagi kalau anda menerapkan Hyperfocal untuk mendapatkan fokus yang tajam sampai ke titik tak terhingga (infinity)
Berikut setting dasar kamera untuk memotret petir/kilat. Anda bisa mengutak-atiknya sesuai dengan keadaan di lapangan.
Capture Mode: RAW
ISO: 100
F-stop: 13
Exp Time: 29 seconds
Focal Length: 30mm
Lens: 18-55 Canon AF-S
White Balance Temp: 4550K
Shutter speed: ‘bulb’
Set ISO rendah, karena ketika anda membuka shutter selama 30 detik atau lebih Petir ini sudah cukup terang untuk memberikan eksposure di sensor. Gunakan aperture yang kecil untuk mendapatkan foto yang tajam dari ujung ke ujung. Gunakan mode RAW sehingga bisa di adjust kemudian untuk mendapatkan keseimbangan warna yang lebih bagus.
Ok sekarang biarkan kamera yang bekerja. Setelah kita arahkan ke lokasi dimana kira-kira petir akan jatuh, rasakan dan hitung kira-kira berapa lama datangnya petir tersebut, selanjutnya tembakkan shutter dengan kabel release atau remote, kunci dan tunggu hingga beberapa detik. Coba lagi foto petir berikutnya, tembak, kunci, tunggu lagi, dan ulangi lagi sampai anda mendapat pola aliran petir yang paling bagus.
Pastikan foto-foto tersebut tidak under exposure atau over exposure. Jika fotonya terlalu gelap, turunkan F-stop number atau naikkan ISO, sebaliknya bila fotonya terlalu terang, naikkan F-stop number atau turunkan ISO.
Berikut contoh-contoh eksekusi foto-foto petir
Lightning Photography
Foto diatas terlalu over exposure, detail petir tidak kelihatan dengan jelas.
Lightning Photography
Foto dengan exposure yang tepat, detail cahaya langitnya masih dapat, begitu pula dengan detail alur petirnya.
Lightning Photography
Foto diatas merupakan contoh yang under exposure, detail langitnya sudah tidak tampak lagi, kecuali hanya detail alur petirnya saja. Kecuali bila foto seperti inilah yang anda inginkan.

Ambil foto sebanyak mungkin

Ketika anda berada dalam lokasi dan waktu yang banyak terdapat petir menyambar, ambil foto sebanyak-banyaknya. Anda tidak akan pernah tahu kapan petir yang sempurna akan menyambar, sehingga setelah shutter anda selesai menangkap gambar dalam satu waku exposure, tembakkan shutter lagi dan lagi. jangan habiskan waktu untuk mereview hasilnya atau anda akan ketinggalan petir yang bagus. Simpan semua uuuh.....aaaaahhh anda setelah badai berlalu.

Waktunya Olah Digital

Setelah menghabiskan waktu untuk mendapatkan sebanyak mungkin foto petir, waktunya menyortir foto-foto anda dan mengolahnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Foto ini memiliki komposisi siluet pepohonan sebagai latar depan untuk menunjukkan dimensi atau besarnya petir yang menyambar.
Dengan mengambil foto dalam mode RAW, anda juga dapat mengubah keseimbangan warna (white balance) dengan mudah sehingga mendapatkan warna yang anda inginkan. Masing-masing keseimbangan warna akan menghasilkan efek yang berbeda-beda.
Lightning Photography
Foto ini menunjukkan langit yang natural
Lightning Photography
Warna yang hangat
Lightning Photography
atau warna yang dingin, sesuai selera anda
Selamat berburu petir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar